Pure Water in Laboratory Applications

Seminar  importance of Pure Water in Laboratory Applications ,Balikpapan, June 21, 2012 by PT Merck Tbk-Merck Millipore-Chemical Devision.

What is gained from the seminar pure water for use in the laboratory is to attract the attention of the participants given the importance of the analyzes in the laboratory using water quality customized by the needs of the laboratory is. There are several levels or types of criteria for the examination of water needs in the lab. Namely type I, type II, type III even complete IV.info type can be found at: http://www.merck-chemicalis.co.id or  www.merckmillipore.com.  Trimakasih the invitation and I hope very beneficial to the user in the region of East Kalimantan.               

Tips Pengambilan darah vena

Yang perlu diperhatikan dalam melakukan plebotomy adalah sbb :

• Persiapan peralatan/perlengkapan sampling
• Preparasi Spuit !!
• Palpitasi- pengambilan.

1. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan, yaitu :

1. spuit injeksi 3 ml
2. botol penampung darah
3. karet pembendung
4. kapas
5. alkohol 70%
6. plester

 2. Mempersiapkan antikoagulansia, yaitu :

      a. Na-EDTA 10% (untuk pemeriksaan darah rutin)

      b. Na-citras 3,8% (untuk pemeriksaan PT dan aPTT)

      dimasukkan ke dalam botol penampung darah

Preparasi spuit yang dilakukan :

1. Mengencangkan Jarum 
2. Meng-aspirasi spuit
3. Melepaskan tutup Jarum dengan satu tangan

Pengambilan darah Vena

Melakukan pengambilan darah vena dengan cara :

1. Darah diambil dari  salah satu vena dalam fossa cubiti
2. Bersihkan tempat yang akan diambil dengan alkohol 70% dan biarkan sampai kering
3. Pasanglah ikatan pembendung pada lengan atas (tidak perlu terlalu erat)  dan mintalah orang itu mengepal dan membuka tangannya berkali-kali agar vena jelas terlihat.
4. Tegangkanlah kulit di atas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak bergerak.
5. Tusuklah kulit dengan jarum dan semprit dengan tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen vena
6. Lepaskan atas renggangkan pembendungan dan perlahan-lahan tarik penghisap semprit sampai jumlah darah yang dikehendaki didapat
7. Lepaskan ikatan pembendung jika masih terpasang
8. Taruhlah kapas di atas jarum dan cabutlah semprit dan jarum itu
9. Mintalah kepada orang yang darahnya diambil supaya tempat tusukan itu ditekan selama beberapa menit dengan kapas tadi

Lepaskanlah jarum dari semprit, dan alirkanlah  (jangan disemprotkan) darah melalui dinding ke dalam botol penampung berisi EDTA (untuk pemeriksaan hematologi) atau tabung reaksi (untuk pemeriksaan kimia).

VIDIO PENGAMBILAN DARAH VACUTAINER